Properti Untuk Kelas Menengah Ketas Lesu!

Titik Jenuh Melanda Properti Sekmen Menengah Atas dan Mewah - Sebagai seorang Pembisnis Properti maka anda harus jeli menilai perkembangan pasar hari ini dan kedepan dan akan kemana arahnya. Apakah mengalami kelesuan atau peningkatan karena dengan sikap cerdas yang anda lakukan untuk menganalisa hal ini maka sangat menunjang kesuksesan bisnis anda. Sebagaimana saya ulas pada postingan "Apakah Selamanya Bisnis Properti Menguntungkan".

Strategi Menghadapi Persaingan di Bisnis Properti

Salah satu langkah untuk mengetahui kondisi pasar properti berada pada titik mana maka anda harus memperbaharui informasi-informasi terkait Dunia Properti. Banyak cara untuk mengetahuinya terutama dengan melihat berita makro atau mikro yang sedang terjadi. Dan biasanya berita terkait Properti juga menjadi sorotan utama di sekmen Ekonomi dan Bisnis.

Anda juga bisa menggali informasi melalui Internet baik itu majalah Online, blog, website Berita, forum  yang mengulas mengenai Properti. Termasuk blog saya ini bisa anda jadikan bahan rujukan untuk mengetahui lebih banyak mengenai Informasi seputar bisnis Properti. Sebab saya juga akan memberi tahukan informasi Properti yang saya dapat. Nah untuk mengawali Informasi terkini yang berhubungan dengan dunia Properti bahwa hari ini saya akan membawa kabar penting buat anda pelaku bisnis Properti.

Kabar ini adalah informasi yang kurang mengenakkan buat pelaku bisnis Properti Kelas menengah atas hingga Kelas Mewah. Saya ingin mengutip sebuah perkataan seorang Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch yakni "Kondisi pasar properti saat ini khususnya di segmen menengah atas sampai mewah diwarnai harga yang sudah 'over value',"  kutipan dari Berita Antara.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa para Investor atau depelover Properti mengalami kesulitan untuk menjual Properti mereka disebabkan harga dari tahun ketahun terus meningkat  hingga pada harga terlalu tinggi dan mengakibatkan  titik jenuh. Banyak orang yang beranggapan bahwa harga properti itu akan selalu meningkat dan tidak pernah turun.

Saat Amerika Mengalami Titik Jenuh pada Bisnis Propertinya

Sehingga mereka terus membeli tanpa terkendali tanpa berpikir bahwa harga properti tidak selamanya naik. hal ini jika terus terjadi akan berdampak buruk buat para Investor dan juga akan membawa dampak pada perekonomian Indonesia. Terlebih lagi para Investor yang menggunakan dana Bank, yang tentunya akan menyebabkan pada tingginya kredit macet pada dunia perbankan. Kita mungkin masih ingat krisis yang melanda Amerika Serikat pada tahun 2008 lalu!.

Krisis itu terjadi tidak lain tidak bukan diakibatkan oleh Investasi properti yang mengalami kejenuhan sehingga para Investor kesulitan menjual kembali Properti mereka. Dan Akibatnya ekonomi Amerika sempat anjlok hingga hari ini masih terasa oleh masyarakat AS. Akankah Indonesia mengalami hal yang sama? tentunya kita tidak menginginkan kondisi itu.

Namun, anda tidak perlu terlalu khawatir karena tidak semua sektor properti mengalami kejenuhan akan tetapi ada sekmen Properti yang terus mengalami peningkatan yakni Menengah Kebawah. Oleh karena itu, buat anda pelaku bisnis Properti pemula ini adalah peluang yang harus terus anda rebut karena pemain besarpun mulai melirik kue-kue milik anda(akibat lesunya pasar properti kelas menengah keatas dan kelas mewah).

Tentunya anda harus mengasah skill dalam bidang Bisnis Properti secara berkesinambungan,sehingga anda bisa tetap bersaing walau dalam kondisi persaingan yang makin ketat sekalipun. Ingat Ilmu sangat penting, Dan jangan sampai anda tersingkir oleh developer Properti papan atas karena memang mereka saat ini mulai membidik pasar anda. Saya pernah menceritakan sebuah kisah nyata dimana Depelover pemula salah langkah dalam membangun Kawasan Propertinya. Bisa anda simak di "Belajar Bisnis Properti dari Seorang Master.

Untuk itu jangan pernah patah semangat untuk Berbisnis Properti walau dalam kondisi apapun, terus temukan strategi-strategi baru dalam melangkah. 

Komentar